Senin, 05 November 2007

Memasarkan hingga Makassar

Dear member AC,
Terima kasih untuk rekan yang sudah menghubungi saya via japri. Khususnya bisnis pupuk nasa. Saat ini bisnis pupuk yang saya jalankan sudah mulai merambah ke Makasar. Jadi saya sangat terbantu promosi bila ada rekan yang memberikan info bahwa ada rekan lain yang menginginkan info produk maupun ketersediaan produk dilokasi tersebut. Jelas ini sangat prospektif bagi bisnis saya.
Sebagai pertimbangan saja, bila saya langsung "tembak" calon konsumen tersebut, kira-kira bagaimana peran member AC yang memberi info awal "bahwa ada calon konsumen di Makasar"???
Di bisnis pupuk organik ini sudah disiapkan sistem pembagian uang komisinya, dengan syarat.... kita mesti masuk ke dalam sistem tersebut. Yaitu menjadi mitra resmi atau disebut dengan menjadi distributornya.
Setelah itu kita lakukan rame-rame untuk menjaring konsumen. Siapakah rame-rame tersebut ?
TEAM DISTRIBUTOR
Team inilah yang akan bergerak mencapai sasaran yang diinginkan.
Contoh :
Hari sabtu lalu saya bergerak ke kerawang/jabar untuk membuka lahan baru (bisnis pupuk). Bagi rekan AC yang sudah menjadi mitra kerja - khususnya TEAM 1, anda semua berkesempatan mendapatkan komisi penjualan di Kab Kerawang ini. Detail silahkan kontak saya japri : anungrey@yahoo.com 0811122045
Bagi yang belum tercatat sebagai distributor, silahkan menimbang-nimbang ...... atau kita sharing. Siapa tahu ada ide atau inspirasi baru.
Selayang pandang komoditas PADI di Kerawang:
kerawang salah satu sentra produksi padi yang luas arealnya hingga ratusan ribu hektar.
Ini baru potensi komoditi padi saja, belum komoditas laennya.
Untuk mendapatkan komisi penjualan yang cukup lumayan hanya dibutuhkan konsumen sebanyak 2000 hektar saja (tidak perlu sampai 10.000 hektar, apalagi sampai ratusan ribu hektar).
Petani yang saya datangi kemarin memiliki lahan 35 hektar dan memiliki akses hingga puluhan ribu hektar.
Berapa nilai potensi peningkatan pendapatan bagi petani yang menggunakan produk pupuk nasa ?
Secara riel saat ini yang sudah uji coba di kerawang menceritakan bahwa setelah menggunakan nasa , produktivitasnya meningkat dari 6 ton/hektar menjadi 8 ton /hektar. Artinya, mereka sudah mulai menikmati peningkatan produksi (peningkatan income). Target selanjutnya adalah meningkatkan dari 8 ton ke 10 ton / hektar.
Bagaimana dengan Lampung, bagaimana dengan Jatim, bagaimana dengan Jateng, bagaimana dengan Riau, Bagaimana dengan Banten ???
--------
ini hanya sharing saja
berbagi cerita, mudah mudahan mendapatkan ide atau inspirasi baru untuk mencetak omset diberbagai kota & berbagai propinsi.
atau ... ada rekan lain yang ingin berbagi cerita ? Silahkan rekan-rekan, hal ini untuk menjaga stamina yang disebut dengan istilah "semangat"
--------
salam/anung

Tidak ada komentar: