Dukungan dari Management Tanjung Lesung cukup baik, kami di suport sejak penginapan, transportasi laut bahkan discount untuk para tamu undangan (yang di tanggung penyelenggara).
dari stake holder juga sama, TNI AL mengirim 8 diver dengan peralatan lengkap dan ambulance. DIT POLAIR POLDA Banten juga mengirimkan 5 personil diver dengan perlatan dan 1 truk pengangkut personel yang di share dengan peserta lain. Dari Senkom Mitra Polri juga sangat membantu keamanan dan ketertiban jalannya persiapan di Darat.
CAI dan Krakatau Diving Club sebagai penyelenggara mengucapkan syukur pada Alloh dan terimakasih banyak bagi para peserta serta para pendukung dan sdr sdr yang telah membantu dan mendo'akan acara ini. Acara diliput statiun TV.
Sempat agak repot saat persiapan sejak H-2, karena 2 orang key person CAI harus hadir di :
1. Kabupaten Serang, menerima penghargaan sebagai Kel Pecinta Alam Tk Provinsi, mewakili Kab. Serang.
2. Memenuhi undangan RI-1, difasilitasi Departemen Kehutanan sebagai Kel Pecinta Alam Konservasi Alam mewakili Prov Banten, bahkan harus hadir s/d Upacara di Istana.
Acara puncaknya dihadiri juga oleh Pembina CAI, H Achmad Basyarie, beliau mendoakan bangsa ini di upacara bawah laut dengan gaya divernya. Inspektur Upacara I Made Sudiantara dari KS DC, Komandan upacara kami meminta kehormatan dari TNI AL, pengibar bendera sendiri dari CAI DC.
Selain membuncahkan semangat dari dada para diver, upacara pengibaran bendera kali ini, karena saking khidmatnya, Irup dan beberapa diver tidak kuasa menahan haru setelah Merah putih berkibar dan bersama menyanyikan Indonesia Raya dipermukaan. Trans TV turut meliput dan jadi peserta upacara menyampaikan kesan yang sama. "Koq sekian kali saya mengikuti upacara tidak pernah seharu ini", katanya. Trans TV melakukan wawancara dan liputan kegiatan lain sejak sebelum hingga setelah upacara dilaksanakan.
" Bangsa Indonesia dikodratkan sebagai bangsa bahari, hidup di negara kepulauan, 70% bagian negaranya adalah laut, tidak bisa berhasil meniru bangsa daratan seperti Amerika, Cina, Eropa dalam membangun bangsanya, tetapi harus meniru nenek moyangnya seperti Sriwijaya dan Majapahit yang berjaya jaman dulu karena misi visi kelautannya yang berhasil menyatukan sebagaian Asia Tenggara, bukan hanya Nusantara. Kenali anugrah dari Tuhan, kita syukuri dengan cara membangun kelautan kita dengan cerdas!" Demikian sebagian kutipan dari amanat Irup.
Peserta sangat terkesan dengan pemandangan bawah laut ketika para diver dipersilahkan mengikuti fun dive di jalur taman laut yang disiapkan oleh teman teman CAI DC. Ada 30 lebih spesies yang hidup dai perairan ini. Mari kita jaga agar dapat lestari dan menjadi sumber penghidupan rakyat secara lestari ila yaumil qiyamah (akhirnya kan jadi jariyah para diver).
http://anak-cilegon.blogspot.com/
http://anak-cilegon.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar