Saya punya saudara yang memililiki bisnis cukup bagus, dan dia juga seorang seniman. Sambilannya sangat menarik yakni menjadi penghibur di kafe2, mall atau di hotel2 papan atas...lewat musik-musik yang dia tabuh dan lagu-lagu di nyanyikan. Dia bisa bernyanyi dan bisa memainkan musik apa saja dari Jazz yang terbaru hingga lagu2nya Inul pun dia bisa...
"Kapan dia berlatih itu semua..? Kapan dia menghafat lagu-lagu terbaru dan menurut kami sulit banget ditiru itu..?"
Kadang dia hanya meminjam kaset dari seorang kawan saya yang lain yang penggemar jazz...dia dengarkan 1-2 kali, membaca text inggrisnya sekilas....dan hasilnya dia bisa tampil membawakan lagu dengan applaus yang sangat bagus....wow...
Kepada kawan2 profesinya seniman maupun yang tahu mengenai seni, Penari, Penyanyi dan Pelukis, ketika secara langsung maupun tersamar saya bertanya
"Bagaimana mereka bisa menghasilkan sesuatu yang sangat bagus dan indah seperti itu..?"
Ternyata nasehat mereka hampir sama..!
"Jangan ragu menarik garis..semua lukisan indah, dan tidak ada lukisan yang salah.
Apapun yang kamu lukis kalau kamu melakukan dengan sepenuh hati, dan menurut kamu indah maka itu akan dilihat sebagai lukisan yang menawan dimata orang lain..."
"Jangan ragu untuk mengeluarkan suaramu, tidak usah berpikir jangan-jangan fales, jangan-jangan sember, indah apa tidak ya di telinga ditelinga orang lain..?Temen, apapun yang kamu nyanyikan, kalau kamu menyanyi dengan sepenuh hati...maka bersuara seperti apapun itu menjadi nada-nada yang indah pula ditelinga orang lain..."
"Jangan jangan membatasi gerakan tubuhmu dengan maksud agar terlihat elok dilihat orang lain..bergeraklah sesuka hatimu dan itulah tarianmu yang paling indah"
Ternyata semua ada garis merah...bisnis itu ibarat nyanyian, ibarat tarian, lukisan bahkan seperti sebuah petualangan...jangan terpengaruh oleh suara-suara sumbang mengenai remehnya komoditi yang anda jual...nikmatilah bisnisnya...
Rasakan nikmatnya bertemu dengan orang-orang yang berbeda, nikmati kehebatan anda menenteng kerupuk udang ke pelanggan anda, meski anda adalah lulusan MM Gadjah Mada, UI ITB, ITS atau Harvard misalnya...
Rasakan indahnya kata-kata anda ketika menerangkan produk yang anda bawa...
Meski pada akhirnya pembeli menggelengkan kepala, tegakkahlah kepala dan bersyukurlah..karena membuka mulut anda menerangkan dagangan anda adalah nkmat dan prestasi yang luar biasa...meski anda seorang dokter spesialis dan jualan anda di sela-sela kesibukan andalah jualan sprei atau bantal misalnya...
Saat ini saya menyaksikan banyak sahabat-sahabat yang berbisnis bak mereka menari, menyanyi dan berpetualang...tabungan mereka sudah besar, gaji mereka tinggi, dan seharusnya gengsi mereka lebih tinggi lagi..tapi tanpa malu-malu menenteng keripik singkong ke kantor...
Saya punya bos yang kaya raya di kantorku dulu yang memiliki beberapa apartemen dan di kontrak-kontrakkan mahasiswa-mahasiswa di Australia, namun begitu beliau masih pede membawa kue-kue dan ditawarkan kepada saya juga kantor....
"Ini adalah petualngan, bagian dari hidup saya yang tidak bisa dinilai dengan uang katanya.."
So kepada anda yang masih takut-takut, malu, di belenggu gengsi padahal sebenernya hati anda kepengen seperti ini..just do it...mulailah dan lakukanlah mulai sekarang...mulailah menari...apapun komoditi anda...kalau anda sudah bisa berbisnis laksana menari...meski saat ini komoditi yang anda jual hanya sandal jepit, suatu saat nanti anda bisa berbisnis apapun...!
Saya YAKIN akan hal ini...dan sudah membuktikannya.
Cobalah anda kontak istri saya...siapa menyangka istri saya saat ini bisa berbisnis sesuatu yang tadinya mustahil..yakni berbisnis TRIPLEK...!
Ya..TRIPLEK KAYU yang sering nempel di plafon kita.
Kok Bisa..? Berawal dari bisnis baju muslim dan selimut, karena menikmati petualangannya...tidak terasa dia menjadi piawai ngobrol dengan orang, meyakinkan customer, menghadapai komplain pelanggan dan sebagaianya...sehingga ketika pada suatu hari istri saya tidak sengaja main ke pabrik kayu lapis bersama kakak ipar saya, naluri bisnis mulai main...
"Boleh enggak ikutan masarin triplek anda..?" kata istri dan ini membuat saya kaget..tapi belakangan saya lebih kaget lagi karena istri bener-bener bisa berjualan triplek di kampung memasok ke toko2 material yang dimiliki engkong-engkong....dan mendapat hasil yang menurut di kampung sangat lumayan...!
Tahukah anda..? Jarak antara pabrik itu dengan toko engkong2 itu hanya sepeminum teh saja...tapi istri bisa ambil triplek di pabrik ukuran 3 mm misalnya, yang harganya 31ribu dan dijual 34ribu..!
Beda cuman 4 ribu..? Memang...tapi kalau satu toko sebulan belinya 500 lembar..? dan dilakukan hanya dengan main2..? dan di kampung yang sejuk dan dingin lagi..? apa enggak lumayan...? abis itu ambil barang ke pabriknya enggak perlu modal lagi, karena sudah ada donatur yang menjadi penyandang dana....apa enggak lebih lumayan lagi..?
Ya...semua berawal dari hal yang sepele....anggap bisnis anda sebagai petualangan yang paling indah dalam hidup anda...dan anda akan terkejut akan hasil didalamnya..
Semoga anda terinspirasi...
Salam Hangat..
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com