Kisah dalam novel realis Laskar Pelangi itu memang sungguh inspiratif. Sederet kisah penuh semangat dari sukumpulan anak-anak Belitong, Bangka yang tak ingin pernah menyerah dalam meraih sejumput impian. Sederet narasi tentang apa itu makna keteguhan, keyakinan dan hasrat untuk meraih kemajuan. Kini novel legendaris itu diangkat dalam sebuah film yang juga tak kalah menawannya. Dalam film besutan sineas muda Riri Reza dan Mira Lesmana ini, spirit inspiratif itu kian tergambarkan dengan indah dan kian hidup.
Pada akhirnya kisah realis Laskar Pelangi itu memang mendedahkan begitu banyak pelajaran tentang life skills. Disini kita mencoba secara ringkas menelisik tiga diantaranya. Life skills yang pertama adalah apa yang sudah lama dibuktikan melalui serangkaian riset merupakan elemen kunci dalam mengarungi keberhasilan hidup, yakni: persistensi.
Tak pelak, tokoh Ikal, Lintang beserta kawan-kawannya, telah menyajikan serangkaian kegigihan, persistensi dan keuletan yang menggumpal. Ditengah segala keterbatasan sarana pendidikan dan ekonomi yang menghimpitnya, mereka selalu mengelak untuk menyerah dan terpelanting. Mereka terus berjalan dan berlari meski segenap rintangan selalu mengintai, dan beragam tekanan senantiasa mengendap-ngendap disetiap sudut persimpangan jalan.
Pribadi-pribadi nan tangguh memang hanya akan terukir dalam jejak penuh tekanan yang menggedor. Kegigihan untuk terus berusaha dan ketangguhan untuk terus bangkit di setiap tikungan kegagalan, adalah sebuah rute yang mungkin mesti ditapaki dalam sirkuit menuju keberhasilan. Dengan kata lain, sikap hidup yang penuh persistensi adalah sebuah life skills yang mestinya selalu ditautkan dalam jagat kesadaran kita, manakala kita hendak merengkuh sejumput harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar