Rabu, 23 Januari 2008

Kenapa Harus Memilih Prudential ?

Penghargaan 2007

Penghargaan Lifetime Achievement untuk pencapaian Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik berturut-turut selama 2003-2007. Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2007 dalam kategori aset di atas Rp 5 triliun. Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2007. Bisnis Indonesia

No. 1 dalam kategori asuransi jiwa dengan nilai excellent di Call Center Award dari Majalah Marketing bekerja sama dengan Carre-CCSL.

Rekor MURI untuk Pemrakarsa dan penyelenggara perjalanan insentif korporasi ke Eropa dengan peserta terbanyak, 1.100 peserta secara serentak.

Penghargaan 2006

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset di atas Rp 1 triliun Asuransi Terbaik 2006. Majalah Proteksi

Asuransi jiwa terbaik dalam kategori modal di atas Rp 250 miliar. Majalah SWA

Asuransi jiwa patungan dengan peringkat tertinggi dalam survei "Indonesian Best Brand Award" yang dilaksanakan Majalah SWA Sembada

Nominasi dalam kategori asuransi jiwa dari survei "Indonesian Customer Satisfaction Award" yang dilaksanakan Majalah SWA Sembada

Penghargaan 2005

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset di atas Rp 1 triliun Asuransi Terbaik 2005. Majalah Investor

Majalah InfoBank memberikan nilai sangat bagus dalam kategori perusahaan asuransi jiwa

Prudential Indonesia masuk dalam nominasi Indonesian Best Brands Award (IBBA) yang dilakukan Majalah SWA dengan MARS, sebuah lembaga riset, dalam kategori perusahaan asuransi jiwa

Prudential Indonesia masuk dalam nominasi Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) yang dilakukan Majalah SWA dengan Frontier, sebuah lembaga riset, dalam sub kategori perusahaan asuransi jiwa

Penghargaan 2004

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset di atas Rp 1 triliun Asuransi Terbaik 2004. Majalah Investor

Penghargaan 2003

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset antara Rp 250 miliar - Rp 1 triliun Asuransi Terbaik 2003. Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Bisnis Indonesia Awards 2003 Harian Bisnis Indonesia

Financial

  • Pengelola asset perusahaan besar seperti SHELL, BEYOND PETROLEUM, MARKS N SPENCER, STANDARD N CHARTERED BANK, ETC...Dengan total aset $600 Milyard.
  • rating AAA dari lembaga STANDARD N POORS, sebagai lembaga keuangan yg solid dan sehat.
  • Sekedar informasi Kinerja prudential tertinggi yaitu 65% thn 2004 (equity), thn 2006 58% (equity) 47% (managed fund) , jadi rata2nya 20-30% setiap tahun.
  • RBC (Risk Base Capital) atau sama dengan CAR Bank sebesar 698% sedangkan ketentuan pemerintah 120%.
Bagaimana Menurut Anda apakah Prudential sehat dalam keuangannya?

Regards
@MIR
Prudential Cilegon
081210555693

Kenapa harus memilih PruLink

Tabungan sekaligus Jaminan Proteksi


Kita semua pasti sudah mengetahuinya pentingnya tabungan. Biasanya digunakan untuk konidisi darurat seperti keperluan pengobatan mendadak, untuk pendidikan anak saat memasuki perguruan tinggi, ataupun untuk dana pensiun. Tetapi terkadang masa depan tidak selamanya berjalan sesuai dengan rencana. bahkan terlihat sangat pahit, tapi itulah salah satu faktor yang harus kita perhitungkan dalam mempersiapkan masa depan, terutama untuk anak-anak yang kita cintai.

Ada tiga alternatif dalam membuat tabungan
1. Menabung di Bank
Kita ambil contoh Pak Budi yang menabung dengan maksud akan menggunakannya saat anaknya masuk perguruan tinggi. Setiap bulan Pak Budi menyisihkan pendapatannya sebesar 1 juta perbulan atau dengan perhitungan 12juta pertahun. 10 tahun mendatang Pak Budi berharap mempunyai simpanan 120 juta untuk bekal anaknya memasuki perguruan tinggi 10 tahun lagi. Sayang sekali, pada bulan ke-4 Pak Budi mendapat musibah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkannya lumpuh seumur hidup. Untuk membiayai perawatan di rumah sakitpun Pak Budi dan keluarganya harus mengutang sana sini, karena tabungannya baru mencapai 3juta + bunga bank. Selain hutang yang ditanggung, tabungan yang diharapkannya jelas tidak akan tercapai.

2. Bank ditambah dengan mengambil polis asuransi
Dengan kejadian yang sama dengan ilustrasi di atas, Pak Budi tidak perlu mempunyai hutang karena dari beaya perawatan rumah sakit akan tertutup oleh polis asuransi yang diikutinya. Tetapi untuk selanjutnya, bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari karena Pak Budi sudah tidak dapat bekerja lagi secara normal. Tabungan yang dikumpulnya baru mencapai 3 juta, yang hanya cukup untuk sekitar atau 2 bulan saja, itupun dengan penghematan yang luar biasa. Rencana semula yang dibuat tidak dapat berjalan sesuai harapan.

3. Tabungan + Proteksi+Investasi
Prudential menawarkan suatu program 3 in 1 (Prulink Assurance Account Plus, tabungan berproteksi+Investasi) Dengan kejadian yang sama dengan ilustrasi di atas, beaya perawatan rumah sakit dapat ditutupi oleh manfaat yang didapat dari program 3 ini 1. Selain beaya rumah sakit, karena mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan, Prudential memberikan uang pertanggungan sebesar 120juta yang dapat digunakan untuk beaya hidup selanjutnya. Manfaat yang didapat lainnya adalah rencana tabungan sebesar 1 juta perbulan akan diteruskan oleh Prudential hingga Budi berusia 65 tahun.

Ilustrasi yang diberikan dengan memberi contoh jika seseorang yang menabung sebesar 1 juta perbulan, dan proteksi apa yang dia akan dapatkan ketika mengalami kecelakaan yang menyebabkan kelumpuhan. Selain kecelakaan Prudential juga memberikan proteksi terhadap 34 penyakit kritis. Untuk berapa besar premi yang akan dibayarkan tergantung dari kemampuan orang tersebut.

Prulink Assurance Account Plus merupakan Tabungan+Investasi sekaligus Jaminan Proteksi (Kecelakaan, Cacat, Rawat Inap, Icu, Kondisi Kritis Lainnya). Tabungan dapat diambil sewaktu-waktu atau berjangka (untuk Dana Pendidikan, Dana Pensiun, dll).

Prudential menawarkan juga PAA+ ini yang berbasis syariah, di mana cara pengelolaan keuangan dan cara proteksi berdasarkan syariah dan pengelolaannya dilakukan secara terpisah.

Jika dari rekan2 ada yang ingin mengetahui besarnya manfaat yang akan didapat (hanya ingin tahu saja tanpa niat mengikuti pun OK), saya akan membuatkan proposal tersebut. Silahkan kirim email, atau SMS ke saya dengan memberikan data nama (alias OK), umur, jenis kelamin, merokok atau tidak, dan alamat email untuk pengiriman proposal tersebut.

Regards
@MIR
myameer@yahoo.com
08888627558


Selasa, 22 Januari 2008

Unit Link, Era Baru Industri Asuransi

Lima sampai sepuluh tahun belakangan, asuransi masih dianggap sebelah mata. Bahkan, banyak agen-agen asuransi kerap “diusir” dan dianggap “tukang bohong”. Lain halnya dengan sekarang, agen asuransi memiliki amunisi baru, produk unitlink yang menggabungkan proteksi dan investasi.

Kecendrungan tersebut disebabkan karena --tidak bisa dipungkiri-- kalau ada beberapa agen asuransi yang hanya mengejar target, bukan pelayanannya. Sehingga mereka kerap berbohong agar masyarakat tergirik masuk membeli produk asuransinya.
Di samping itu, kesadaran masyarakat dalam berasuransi pun masih rendah. Di antaranya malah ada yang mengganggap hanya buang uang saja, jika ikut dalam asuransi.
Pendapat tersebut bisa benar, bisa tidak. Misalnya, jika kita ikut dalam asuransi kesehatan. Kalau selama hidup kita tidak terserang penyakit berat yang mengharuskan kita dirawat di rumah sakit, mungkin asuransi tidak ada gunanya. Tapi, kalau kita sering sakit, asuransi akan sangat membantu dalam hal finansial.
Masalahnya, kita tidak tahu kapan akan terserang penyakit. Kita pun tidak tahu apakah kondisi keuangan kita akan tetap mencukupi. Makanya, kita perlu proteksi asuransi agar hidup kita lebih tenang dan meminimalisir kekhawatiran di masa depan. Ibaratnya, memindahkan risiko dari diri sendiri ke perusahaan asuransi. Hidup lebih tenang,
kan?

Unitlink

Seperti yang telah disinggung di atas, agen asuransi kini memiliki peluru baru dalam menjual produk asuransi. Sampai dengan sekarang ini, sudah banyak perusahaan asuransi menawarkan produk unitlink ke masyarakat. Pada tahun 2003 saja, terhitung sekitar 17 perusahaan asuransi, baik lokal maupun joint venture, menawarkan produk unitlink.
Unitlink sendiri mulai dikenalkan ke masyarakat sejak tahun 1998 di Indonesia. Saat itu, baru 2 perusahaan asuransi yang menawarkan unitlink. Mereka adalah Prudential dengan produk ZurichLink dan Manulife yang menjual Pro Invest. Aslinya, unitlink berasal dari Inggris yang mulai berkembang sejak 1957.
Pertumbuhan unitlink yang ditandai dengan perolehan premi pada tiap-tiap perusahaan asuransi sangat menggembirakan dewasa ini. Peminatnya semakin hari semakin tinggi. Seperti yang dilansir Tabloid Kontan, sampai akhir semester pertama 2007 ini, perusahaan asuransi sudah berhasil mengumpulkan premi baru unitlink hingga senilai Rp4,56 trilyun.
Bandingkan dengan perolehan tahun lalu. Selama paro pertama 2006 perusahaan asuransi hanya mampu mengumpulkan premi unitlink sebanyak 1,72 trilyun.
Masih dari sumber yang sama, Pada tahun 2000, total dana nasabah yang terdapat dalam unitlink hanya Rp150,51 miliar. Setahun berikutnya, angka itu melonjak menjadi Rp316 miliar. Pertumbuhan yang lebih pesat terjadi pada tahun 2003. Waktu itu, penjualan unitlink meningkat 100% dibanding perolehan pada tahun 2002.
Lonjakan besar-besaran penjualan unitlink terjadi pada tahun 2005. Kala itu, terjadi penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Otomatis bunga deposito ikut-ikutan loyo, hanya berkisar 5 – 7% per tahun.
Saat itulah perusahaan asuransi jiwa di Indonesia panen premi. Mereka berhasil meraup premi baru sebesar Rp 8.83 trilyun. Itu setara dengan pertumbuhan setinggi 221% ketimbang perolehan setahun sebelumnya yang hanya mengumpulkan premi sebanyak Rp2,75 trilyun.
Sebagai pertanda dari besarnya minat masyarakat terhadap asuransi unitlink, bisa dilihat dari jumlah pemegang polis. Sampai dengan tahun 2006, menurut Kontan, jumlah pemegang polis di Indonesia berjumlah 808.964 orang. Dengan banyaknya peserta, secara langsung mendongkrak total pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp27,34 trilyun pada tahun tersebut.

Apa Itu Unitlink?
Mungkin saat ini Anda sudah pernah ditawarkan asuransi unitlink oleh seorang agen asuransi. Karena belum mengerti benar tentang asuransi, Anda pun menangguhkannya. Di benak Anda pun mungkin ada pertanyaan apakah unitlink itu, lalu bedanya apa dengan asuransi tradisional?
Unitlink sendiri sebenarnya adalah sebuah produk asuransi yang menggabungkan investasi. Asuransi atau jenis proteksinya bisa bermacam-macam. Seperti asuransi jiwa, kecelakaan, kematian, kesehatan, sampai cacat tetap. Tergantung keinginan masyarakat sendiri, sejauh mana mereka mau diproteksi yang akan berpengaruh pada jumlah pembayaran premi.
Kalau dalam asuransi tradisional masyarakat tidak tahu kemana uangnya diputar oleh perusahaan asuransi, dalam unitlink, masyarakat bisa memilih instrumen investasi yang akan digunakan untuk memutar uangnya.
Nilai investasinya pun bisa ditentukan sendiri oleh masyarakat. Seberapa besar untuk asuransi dan berapa banyak untuk investasi.
Investasi masyarakat dalam unitlink dikelola oleh manajer investasi yang bisa berasal dari perusahaan asuransi itu sendiri, atau perusahaan lain yang lebih berpengalaman dalam mengelola dana investasi.
Prudential yang mengelola dana investasinya sendiri melalui Prudential Asset Management. Masing-masing perusahaan asuransi memiliki kiat-kiat sendiri untuk meminimalisir risiko investasi yang tidak ada ukurannya.
Umumnya, investasi dalam unitlink berbentuk reksadana yang dipecah dalam bentuk unit-unit. Fluktuasi nilai unit-unit tersebut nantinya akan berpengaruh pada besarnya imbal hasil yang akan diterima nasabah.

Premi
Pembayaran premi yang merupakan biaya pertanggungan dalam unitlink dibedakan menjadi premi tunggal dan berkala.
Kalau premi tunggal, nasabah hanya membayar premi sekali di awal. Sedangkan premi berkala, nasabah membayarnya secara bertahap atau dicicil. Bisa sebulan, 3 bulan, 6 bulan, atau setahun sekali.
Jumlah premi tersebut nantinya akan dialokasikan untuk asuransi dan investasi. Presentasenya tergantung dari nasabah dan kebutuhannya.
“Di Prudential, alokasi premi nasabah, tergantung dari karakter dan tujuan nasabahnya. Minimal premi sebesar Rp350 ribu/bulan. Alokasi premi sudah bisa diatur sejak tahun pertama dengan minimal alokasi investasi sebesar Rp1 juta,” kata salah satu agen asuransi Prudential, Raeni Djoemena.
Setelah membeli polis dan membayar premi, seseorang sudah langsung mendapat perlindungan kesehatan dan jiwa yang lamanya berbeda-beda, tergantung dari perusahaan asuransinya. Contohnya, Prudential melindungi nasabah unitlinknya sampai umur 99 tahun. Sedangkan Manulife sampai 77 tahun, Panin Life seumur hidup, dan Sequis Life 75 tahun.
Tapi, meski sudah menentukan pilihan instrumen investasi sejak awal, pembayaran premi pada beberapa tahun pertama tidak semuanya dialokasikan untuk investasi. Biasanya akan diatur dengan persentase yang berbeda-beda per tahunnya.
Sebab, perusahaan asuransi akan menggunakannya untuk menutupi biaya-biaya lainnya. Dalam dunia asuransi, hal tersebut dinamakan biaya akuisisi.
Dalam memilih besaran premi, calon nasabah diharapkan menyesuaikan dengan kemampuannya. Jangan sampai putus di tengah jalan karena tidak mampu membayar premi.
Di samping itu, pilihlah jenis perlindungan asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Semakin banyak jenis perlindungannya, semakin tinggi premi yang harus dibayar. Selain itu, tingginya pembayaran premi pun ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan yang memiliki hubungan dengan tingkat risiko.

Investasi
Umumnya, jenis investasi dalam unitlink ditawarkan dalam bentuk pasar uang (money market fund), pendapatan tetap (fixed income fund), campuran (managed fund), dan saham (equity fund).
Masing-masing memiliki risiko sendiri-sendiri. Mulai unitlink pasar uang yang memiliki risiko rendah dengan keuntungan kecil, sampai dengan unitlink saham yang berisiko tinggi dengan keuntungan paling besar di antara lainnya. Mana yang mau diambil, tergantung dari masing-masing individu.
Meskipun sudah menetapkan besaran alokasi investasi di unitlink, nasabah ternyata bisa menambah nilai investasinya. Itu disebut dengan top up yang biasanya tidak dikenakan biaya untuk beberapa kali top up dalam satu tahun.
Begitu juga bila nasabah ingin menukar (switching) jenis investasinya. Bila merasa tidak puas dengan jenis investasi awal, mereka bisa merubahnya dengan biaya gratis untuk beberapa kali dalam setahun. Selebihnya, mereka harus membayar biaya pengalihan yang besarannya berbeda-beda.
Kemudian bila masyarakat ingin memantau perkembangan investasinya, nasabah bisa melihat Nilai Aktiva Bersih (NAB) perusahaan asuransinya. Biasanya, NAB akan diumumkan di media massa atau website yang dimilikinya dengan periode tertentu.
Lalu, bagaiman bila nasabah ingin mengambil uangnya jika suatu waktu membutuhkannya? Nasabah bisa mengambilnya dengan biaya-biaya tertentu yang besarannya tergantung dari masing-masing perusahaan asuransi.
Di samping itu, nasabah pun berhak untuk cuti premi atau tidak membayar premi pada periode tertentu. Perusahaan asuransi akan membayar premi nasabah dengan cara memotong dana investasi nasabah.

Manfaat dan Rider
Dalam unitlink, antara proteksi dan investasi persentasenya tergantung dari nasabah. Begitu juga dengan tingkat kepentingannya. Hanya nasabah yang paling berhak mengaturnya. Pihak asuransi hanya akan menjadi supervisi, mana yang lebih dipentingkan oleh nasabah.
Meskipun kita sudah tahu mengenai proteksi unitlink yang berupa asuransi jiwa atau kesehatan, tapi sebenarnya masih ada manfaat lainnya yang perlu diketahui oleh nasabah. Dalam asuransi disebut dengan rider.
Sebut saja asuransi kecelakaan, perlindungan terhadap penyakit kritis, cacat tubuh, atau biaya rumah sakit, dan masih banyak lagi.
Pada umumnya, kita tidak perlu menambah biaya lagi atas rider tersebut karena nilainya sudah digabungkan dalam premi secara keseluruhan. Tapi, yang perlu diperhatikan di sini adalah batasan-batasan dari rider tersebut.
Misalnya, untuk asuransi kesehatan dan jaminan biaya rumah sakit, kita harus tahu betul sampai sejauhmana kita diproteksi. Apa hanya untuk biaya rawat inap, biaya dokter, kelahiran, atau apa? Anda pun harus tahu pengecualian-pengecualian dalam manfaat rider.
Kesepakatan tersebut biasanya akan dituangkan dalam hitam di atas putih alias tertulis. Makanya, sebelum tanda tangan dan menyetujui polis asuransi, harus dibaca betul-betul agar tidak salah paham.
Di samping itu, besarnya manfaat atau proteksi pun tergantung dari kemampuan dan kebutuhan dari tertanggung. Sekali lagi, kita kembali kepada tujuan utama kita dalam membeli unitlink. Apa tujuannya lebih kepada asuransi atau investasi?
Perlu diketahui bahwa investasi dalam unitlink ini juga sebenarnya lebih kepada tujuan jangka panjang. Jadi, jangan terlalu mengharap imbal hasil dalam waktu dekat.

AMIRUDIN ABDULLAH

Prudential Cilegon

08888627558


Jumat, 11 Januari 2008

Rokok dan Danareksa

Mungkin para perokok tidak sadar bahwa merokok itu adalah kebiasaan
yang harus dibayar mahal. Mengapa? Karena merokok itu dapat menyebabkan kecanduan. Begitu Anda kecanduan rokok, kalau tidak merokok, rasanya beda. Oleh karena itu Anda akan terus-menerus mengkonsumsi rokok. Asumsi saja dalam sehari, perokok mengkomsumsi 1 kotak rokok yang harganya Rp. 8.000,-. Dalam satu bulan, uang yang
dikeluarkan untuk membeli rokok adalah 30 dikali Rp. 8.000, yaitu Rp. 240.000,-. Dalam setahun, perokok akan menghabiskan uang sebesar Rp. 2.880.000,- untuk kebiasaannya.

Selain dari sisi uang, perokok juga harus membayar mahal dalam hal kesehatannya. Pemerintah sudah memberikan peringatan, dan peringatan ini sudah dicantumkan di setiap iklan rokok, bahkan dalam rokoknya itu sendiri. "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin." Hasil penelitian telah menunjukan bahwa merokok dapat menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya. Pada saat perokok jatuh sakit karena kebiasaannya, mereka harus membayar jutaan untuk berobat.

Sekarang bayangkan apabila perokok bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Artinya perokok tidak perlu mengeluarkan Rp. 240.000,- setiap bulannya untuk membayar rokok. Uang yang dihemat ini dapat diinvestasikan ke reksa dana. Kita asumsikan tingkat kembalian reksa dana 20% per tahun. Apabila umur perokok sekarang adalah 30 tahun
dan ingin pensiun pada umur 55 tahun. Dengan menginvestasikan secara rutin Rp. 240.000,- per bulan selama 25 tahun, maka orang tersebut akan mendapatkan hasil sebesar Rp. 2.036.468,810-. Hasilnya sebesar DUA MILYAR!!! Luar Biasa!!!

Apabila memiliki kebiasaan merokok, manakah yang Anda pilih?
1. Hari tua yang sakit-sakitan dan tidak memiliki uang.
2. Hari tua yang sehat dan memiliki uang 2 Milyar untuk biaya pensiun.


Apabila memilih yang nomor 2, jangan ragu lagi.
Berhentilah merokok sekarang juga dan investasikan uang yang biasanya Anda gunakan untuk membeli rokok.